Kamis, 25 Januari 2018

POLITIK DAN STRATEGI NASIONAL


 POLITIK DAN STRATEGI NASIONAL
          Mata Kuliah : Pendidikan Kewarganegaraan
          Dosen Pengampu : Mu’minatus Fitriati Firdaus, S.Fil.I, M.Phil


             

DI SUSUN OLEH :
Jasmine Fauziahsari(23117341)
Muhamad Arysetyo(23117758)
Rizki Fariska Ismail(25117341)

KELAS 1KB06



FAKULTAS ILMU KOMPUTER DAN TEKNOLOGI INFORMASI
UNIVERSITAS GUNADARMA
BEKASI

2017/2018



Pengertian Politik



  PEMBAHASAN
A.     PENGERTIAN POLITIK
Istilah Politik berasal dari bahasa Yunani Polis yang artinya negara (city state) yang terdiri atas adanya rakyat, wilayah, dan pemerintahan yang berdaulat. Adpun yang berpolitik disebut Politicos. Menurut Aristoteles manusia adalah Zoon Politicon, yakni makhluk politik.Dalam bahasa Indonesia, kata polotik atau Politics mengandung arti suatu keadaan yang dikehendaki, disertai cara dan alat yang digunakan untuk mencapainya.
Menurut sebuah buku koleksi dari perpustakaan Universitas Indonesia ‘politik’: orang politik adalah orang yang cerdik dan banyak akalnya. dalam perjalanan sejarah Indonesia, banyak sekali sudah perkataan ‘politik’ ini mengalami perubahan dalam arti serta paham yang orang melekatkan kepadanya. Pada zaman dahulu sering kita mendengar orang berkata : ‘Si pulan orang politik, djangan kamu dekat – dekat kepadanya’. Semua itu tidak mengherankan, pada waktu itu memang tidak sedikit orang yang menjadi korban karena mereka campur gaul dengan orang – orang politik.

Menurut Surbakti dalam bukunya yang berjudul “Memahami Ilmu Politik” Jakarta tahun 1992, ada beberapa konsep politik dasar yang bersumber dari para ahli, yaitu :

1.       Pada pandangan klasik (Aristoteles) mengemukakan bahwa politik digunakan masyarakat untuk mencapai suatu kebaikan bersama yang dianggap memilki nilai moral yang lebih tinggi daripada kepentingan swasta. Kepentingan umum sering diartikan sebagai tujuan-tujuan moral atau nilai-nilai ideal yang  bersifat abstrak seperti keadilan, kebenaran dan kebahagiaan. Pandangan klasik dianggap kabur seiring banyaknya penafsiran tentang kepentingan umum itu sendiri. kepentingan umum dapat diartikan pula sebagai general will, will of all atau kepentingan mayoritas.
2.       Menurut Max Weber, politik adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan penyelenggaraan negara. Max Weber melihat negara dari sudut  pandang yuridis formal yang statis. Negara dianggap memiliki hak memonopoli kekuasaan fisik yang utama. Namun konsep ini hanya berlaku bagi negara modern yaitu negara yang sudah ada differensiasi dan spesialisasi  peranan, negara yang memiliki batas wilayah yang pasti dan penduduknya tidak nomaden.
3.      Robson mengemukakan politik adalah kegiatan mencari dan mempertahankan kekuasaan ataupun menentang pelaksanaan kekuasaan. Kekuasaan sendiri adalah kemampuan seseorang untuk mempengaruhi orang lain, baik pikiran maupun  perbuatan agar orang tersebut berfikir dan bertindak sesuai dengan orang yang mempengaruhi. Kelemahan dari konsep ini adalah tidak dapat dibedakannya konsep  beraspek politik dan yang non politik dan juga kekuasaan hanya salah satu konsep dalam ilmu politik, masih ada konsep ideologi, legitimasi dan konflik.
4.      David Easton berpendapat bahwa politik adalah alokasi nilai-nilai secara otoritatif berdasarkan kewenangan dan mengikat suatu masyarakat. Sedangkan menurut Harold Lasswell, politik merupakan who gets, what gets,when gets dan how gets nilai. Dapat diketahui bahwa politik sebagai perumusan dan pelaksanaan kebijakan umum. Kelemahan dari konsep ini adalah ditempatkannya pemerintah sebagai sarana dan wasit terhadap persaingan diantara pelbagai kekuatan politik untuk mendapatkan nilai-nilai terbanyak dari kebijakan umum tanpa memperhatikan kepentingan pemerintah itu sendiri.
5.      Pandangan konflik mendeskripsikan bahwa politik merupakan kegiatan untuk memengaruhi perumusan dan kebijaksanaan umum dalam rangka usaha untuk memengaruhi, mendapatkan dan mempertahankan nilai. Oleh karena itu sering terjadi  perdebatan dan pertentangan antara pihak yang memperjuangkan dan pihak yang mempertahankan nilai. Kelemahan konsep ini adalah tidak semua konflik berdimensi  politik.
 
Pengertian Strategi
 B.     PENGERTIAN STRATEGI
Strategi adalah pendekatan secara keseluruhan yang berkaitan dengan pelaksanaan gagasan, perencanaan, dan eksekusi sebuah aktivitas dalam kurun waktu tertentu.
Secara Etimologi kata "strategi" adalah turunan dari kata dalam bahasa Yunani, stratēgos. Adapun stratēgos dapat diterjemahkan sebagai 'komandan militer' pada zaman demokrasi Athena.

Menurut Jauch dan Glueck dalam buku Jatmiko (2003:5), mendefenisikan strategi adalah rencana yang disatukan, menyeluruh dan terpadu yang mengaitkan keunggulan strategi perusahaan dengan tantangan lingkungan yang dirancang untuk memastikan bahwa tujuan utama perusahaan dapat dicapai melalui pelaksanaan yang tepat oleh perusahaan.

   Strategi politik merupakan  strategi yang digunakan untuk merealisasikan cita-cita  politik. Menurut Clausewit dalam Schroder dalam Nursal (2004:55)  berpendapat bahwa pengertian strategi adalah pengetahuan tentang  penggunaan pertempuran untuk memenangkan peperangan. Dalam  abad modern ini, penggunaan istilah strategi tidak lagi terbatas pada  konsep atau seni seorang panglima dalam peperangan, tetapi sudah  digunakan secara luas hampir dalam semua bidang ilmu. Dalam  pengertian umum, strategi adalah cara untuk mendapat kemenangan  atau pencapaian tujuan.

C.     PENGERTIAN POLITIK DAN STRATEGI NASIONAL
Politik Nasional adalah asas, haluan, usaha serta kebijaksanaan negara tentang pembinaan (perencanaan, pengembangan, pemeliharaan dan pengendalian) serta penggunaan secara kekuatan nasional untuk mencapai tujuan nasional. Dalam melaksanakan politik nasional maka disusunlah strategi nasional. Misalnya strategi jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang. Strategi Nasional adalah cara melaksanakan politik nasional dalam mencapai sasaran-sasaran dan tujuan yang ditetapkan oleh politik nasional.
Politik nasional meliputi antara lain:
·         Politik dalam Negeri: diarahkan kepada mengangkat, meninggikan dan memelihara harkat, derajat, dan potensi rakyat Indonesia.
·         Politik Ekonomi: bersifat swasembada/swadaya dengan tidak mengisolasi diri, tetapi diarahkan kepada peninggian taraf hidup dan daya kreasi rakyat Indonesia sebesar-besarnya.
·         Politik Luar Negeri: bersifat bebas dan aktif, anti imperialism dalam segala bentuk dan manifestasinya.
·         Politik Hankam: bersifat defensive aktiv dan diarahkan kepada pengamanan serta perlindungan bangsa dan Negara serta nasional dan penanggulangan segala macam tantangan, ancaman, hambatan, dan gangguan.

D.     DASAR PENYUSUNAN POLITIK DAN STRATEGI NASIONAL
Dasar penyusunan Polstranas adalah bersumber kepada: geopolitik Indonesia, geostrategi indonesia, wawasan nusantara, dan ketahanan nasional.

a.       Geopolitik Indonesia
Geopolitik memberi arah kepada suatu pola tertentu bagi tujuan negara Republik Indonesia dan aspirasi serta motivasi bangsa Indonesia. Geopolitik harus dijiwai falsafah Pancasila, karena pandangan hidup bangsa Indonesia tersebut akan mengarahkan geopolitik Indonesia tersebut akan kepada pencapaian kepentingan-kepentingan nasional.

b.       Geostrategi Indonesia
Di Indonesia, Geostrategi diartikan sebagai sebuah metode untuk mewujudkan cita-cita bangsa Indonesia sesuai dengan pembukaan UUD 1945. Geostrategi di Indonesia memberikan arah tentang strategi pembangunan guna mewujudkan masa depan yang lebih baik dan lebih aman. Geostrategi diperlukan untuk mewujudkan dan mempertahankan integrasi dalam masyarakat majemuk dan heterogen berdasarkan Pembukaan dan UUD 1945.

Konsep geostrategi Indonesia pertama kali dilontarkan oleh Bung Karno pada tanggal 10 Juni 1948 di Kotaraja. Namun sayangnya gagasan ini kurang dikembangkan oleh para pejabat bawahan. Dan akhirnya, setelah pengakuan kemerdekaan 1950 garis pembangunan politik berupa “ Nation and character and building “ yang merupakan wujud tidak langsung dari geostrategi Indonesia yakni sebagai pembangunan jiwa bangsa.

Tahapan geostrategi Pada awalnya, geostrategi Indonesia digagas oleh Sekolah Staf dan Komando Angkatan Darat (SESKOAD) Bandung tahun 1962. Konsep geostrategi Indonesia yang terumus adalah pentingnya pengkajian terhadap perkembangan lingkungan strategi di kawasan Indonesia yang ditandai dengan meluasnya pengaruh komunis.

Pada tahun 1965-an Lembaga Ketahanan Nasional mengembangkan konsep geostrategi Indonesia yang lebih maju dengan rumusan sebagai berikut : bahwa geostrategi Indonesia harus berupa sebuah konsep strategi untuk mengembangkan keuletan dan daya tahan, juga pengembangan kekuatan nasional untuk menghadapi dan menangkal ancaman, tantangan, hambatan dan gangguan baik bersifat internal maupun eksternal

Sejak tahun 1972 Lembaga Ketahanan Nasional terus melakukan pengkajian tentang geostrategi Indonesia yang lebih sesuai dengan konstitusi Indonesia. Pada era itu konsepsi geostrategi Indonesia dibatasi sebagai metode untuk mengembangkan potensi ketahanan nasional dalam menciptakan kesejahteraan menjaga indentitas kelangsungan serta integritas nasional.

c.       Wawasan Nusantara
Wawasan nusantara adalah cara pandang dan sikap bangsa Indonesia mengenai diri dan bentuk geografinya berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Menurut Federick dalam bukunya " ’Wawasan nusantara’ vs UNCLOS" dalam pelaksanannya, wawasan nusantara mengutamakan kesatuan wilayah dan menghargai kebhinekaan untuk mencapai tujuan nasional. di seluruh dunia Tujuan wawasan nusantara terdiri dari dua, yaitu :
1.      Tujuan nasional, dapat dilihat dalam Pembukaan UUD 1945, dijelaskan bahwa tujuan kemerdekaan Indonesia adalah "untuk melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk mewujudkan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan perdamaian abadi dan keadilan sosial".
2.      Tujuan ke dalam adalah mewujudkan kesatuan segenap aspek kehidupan baik alamiah maupun sosial, maka dapat disimpulkan bahwa tujuan bangsa Indonesia adalah menjunjung tinggi kepentingan nasional, serta kepentingan kawasan untuk menyelenggarakan dan membina kesejahteraan, kedamaian dan budi luhur serta martabat manusia.

d. Ketahanan Nasional
Ketahanan nasional suatu negara adalah syarat mutlak untuk dapat survive dalam menghadapi segala tantangan, ancaman, dan hambatan-hambatan yang datangnya baik dari dalam maupun dari luar. Hanya dengan ketahanan nasional suatu bangsa atau suatu negara akan mampu menghadapi bahaya-bahaya tersebut


KESIMPULAN
Dari pembahasan di atas dapat ditarik suatu kesimpulan bahwa Politik dan strategi nasional Indonesia akan berhasil dengan baik dan memiliki manfaat yang seluas-luasnya bagi peningkatan kesejahteraan dan kebahagiaan seluruh rakyat, jikalau para warga negara terutama para penyelenggara negara memiliki moralitas, semangat, serta sikap mental yang mencerminkan kebaikan yang mana nantinya menjadi panutan bagi warganya. Dengan demikian ketahanan nasional Indonesia akan terwujud dan akan menumbuhkan kesadaran rakyat untuk bela negara, serta kesadaran nasionalisme yang tinggi namun bermoral Ketuhanan Yang Maha Esa serta Kemanusiaan yang adil dan beradab.

  

REFERENSI

surbakti, R. Memahami Ilmu Politik. Jakarta 1992. Penerbit : PT Grasindo
Jatmiko, RD.2003. Manajemen stratejik / oleh RD. Jatmiko. Malang : UMM Press
Peter Schröder, Strategi Politik, Jakarta: Frederich-Naumann-Stiftung fuer die Freiheit, 2003.
Kansil, C.S.T., Christine., dkk. 2005. Pendidikan Kewarganegaraan & Perguruan Tinggi. Jakarta : PT. Pradnya Paramitha. Hlm. 143.
Tim Nasional Dosen Pendidikan Kewarganegaraan. 2011. Pendidikan Kewarganegaraan Paradigma Terbaru Untuk Mahasiswa. Bandung: Alfabet.
Situmorang, Frederick (29 January 2013). "‘Wawasan nusantara’ vs UNCLOS". Jakarta Post (Jakarta). Diakses tanggal 30 September 2015.
Hidayat, I. Mardiyono, Hidayat I.(1983). Geopolitik, Teori dan Strategi Politik dalam Hubungannya dengan Manusia, Ruang dan Sumber Daya Alam. Surabaya:Usaha Nasional.
Kansil, C.S.T., Christine., dkk. 2005. Pendidikan Kewarganegaraan & Perguruan Tinggi. Jakarta : PT. Pradnya Paramitha.
http://id.wikipedia.org/wiki/Politik
http://id.wikipedia.org/wiki/Strategi
academia.edu/12602519/Pengertian_Politik_Dan_Strategi_Nasional
dikyaprianto0.blogspot.com/2014/11/polstranas-politik-dan-strategi.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Wawasan_Nusantara





  








       



       

Tidak ada komentar:

Posting Komentar