Pada tanggal 15 April 1912 yang lalu, peristiwa mengerikan yang
terjadi di tengah lautan Samudra Atlantik Utara kapal pesiar RMS ( Royal Mail
Ship) Titanic telah menabrak gunung es dan menewaskan 1514 orang. White Star
Line merupakan perusahaan sekaligus pemilik kapal pesiar tersebut yang
bertanggung jawab atas kejadian malapetaka yang terjadi di tengah lautan
Atlantika. Kapal yang dalam perjalanan perdananya dari Southampthon, Inggris
ke New York Amerika Serikat adalah kapal terbesar dan termewah di dunia pada
jaman itu. Kapal yang membawa banyak priai, yaitu salah satunya bernama Jhon
Jacob Astor adalah penumpang terkaya dikapal Titanic. Setelah kapal menabrak
gunung es, faktanya Jhon Jacob Astor berkata kepada seorang pelayan "Aku
tadi meminta es batu, tapi ini sih keterlaluan (merujuk kepada gunung es)".Fakta
lainnya adalah bahwa peristiwa mengerikan ini sudah diramal dan dituliskan ke
dalam sebuah buku, serta masih banyak banyak fakta lainnya. Berikut fakta -
fakta di balik tenggelamnya kapal Titanic :
1. Asal usul kapal Titanic
Dengan panjang 269 meter, kapal Titanic menjadi kapal penumpang
terbesar dan termewah buatan manusia sekaligus menjadi objek bergerak terbesar
di jamannya. Asal mula pembuatan Titanic adalah untuk menyaingi keberadaan
kapal Lusitania dan Mauretania yng dimiliki Cunard Line. Pembangunan Titanic
dilakukan disebuah galangan kapal di Irlandia Utara. Pembuatan kapal di mulai
pada 31 maret 1909 dan selesai 31 maret 1912 yang di biayai oleh pengusaha
Amerika yaitu J.P Morgan.
2. Harta karun yang masih di buru sampai sekarang
Mengingat kapal Titanic memuat penumpang yang berisi banyak
pengusaha - pengusaha kaya dan membawa harta yang bernilai ratusan bahkan
miliaran juta, banyak pemburu harta karun yang rela menghabiskan waktunya untuk
mencari seuatu berharga yang tertimbun dibalik bangkai kapal Titanic di dalam
lautan Atlantik. Baru baru ini sebuah surat yang ditemukan didalam saku korban
di lelang dan terjual dengan harga kurang lebih 2,25 miliar. Surat itu berisi
dimana keadaan didalam kapal Titanic, pelayanan, dan dekripsi penumpang yang
lain saat itu. Surat itu ditulis oleh Alexander Oskar Holverson yang di tujukan
kepada Ibunya. Alasan kenapa surat Alexander di nilai sangat berharga karena di
tulis menggunakan alat tulis yang disediakan oleh kapal Titanic
3. Jumlah
Sekoci
Jumlah
sekoci yang disediakan oleh White Star Line berjumlah 16 sekoci dan 4 kapal lipat. Hanya cukup
untuk menyelamatkan 1178 orang.
Walaupun
hanya bisa menampung 1/3 dari jumlah penumpang, namun telah memenuhi standar
yang telah ditentukan.
4. Frederick
Fleet
Sebelum
malapetaka itu terjadi, kapal Titanic telah memperoleh peringatan gunung es
sebanyak 6 kali selama perjalanan.
Frederick Fleet adalah seorang penjaga kapal yang pertama kali melihat gunung
es penyebab kapal Titanic karam pukul 11.40 siang, 14 April 1912 lalu. Frederick
pada saat itu juga langsung memberitahukan sang kapten bahwa ada gunung es besar
didepan kapal Titanic. Hanya 37 detik jeda tabrakan, dikarenakan gunung es tersebut
tertutup oleh kabut tebal.
5. Kapten
kapal
Edwar
Smith adalah kapten kapal RMS Titanic yang memimpin perjalanan tersebut. Dia adalah
salah satu korban kapal Titanic yang tidak menyelamatkan dirinya tetapi malah
berdiam didalam deck kapal dan tidak memberikan arahan pada penumpang tentang
bagaimana procedure penyelamatan yang benar. Para penyidik telah mengumpulkan
keterangan dari penumpang yang selamat bahwa kapten Simth telah kehilangan kesadarannya.
Sebelum
ia menguncikan diri didalam decknya, kapten Simth mengucapkan kata kata
terakhirnya kepada crew kapal Titanic, “Well boys, kalian telah melaksanakan
tugas dengan baik. Aku enggak akan meminta apa-apa lagi dari kalian. Aku
membebaskan kalian. Kalian tahu aturan laut. Kita semua bertanggung jawab akan
diri sendiri sekarang. Tuhan memberkati.”
6.
Musisi bermain music
Seperti
pada Film Titanic garapan Cameron bahwa digambarkan situasi yang sedang porak
poranda di lantai paling atas kapal dan musisi yang telah disewa untuk
menghibur penumpang kapal Titanic masih setia memainkan musiknya. Didalam legendanya,
musisi tersebut masih memainkan alat musiknya selama 2 jam saat kapal perlahan
tenggelam.
7. Korban
yang selamat
Millivina Dean berusia 97 tahun |
Korban
selamat terakhir dari peristiwa Titanic, Millvina Dean, meninggal tanggal 31
Mei 2009 pada usia 97 tahun. Saat peristiwa itu terjadi, Millvina masih berumur
2 bulan.
8.
Titanic membawa ‘peti’ mumi Mesir
The Unlucky Mummy |
Konon
diantara kargo yang diangkut Titanic, terdapat sebuah peti mumi mesir yang
mempunyai julukan “The Unlucky Mummy” yang artinya pembawa sial. Peti mumi
mesir tersebut adalah milik seorang
pengumpul Inggris, Lord Canterville yang bertujuan untuk dipamerkan dipameran
benda – benda mesir kuno di New York. Peti tersebut dimuat dengan cara sembunyi
– sembunyi di tutup rapat di dalam peti kayu, dan tidak menyimpannya di dalam
ruangan – ruangan barang. Namun ada sumber berspekulasi bahwa peti tersebut palsu
dan tidak berisi mumi melainkan hanya duplikat artefak karena peti dan mumi asli
tersebut disimpan ruang bawah tanah rahasia di British Museum.
Yang
jadi pertanyaan adalah kenapa harus secara sembunyi – sembunyi sehingga media
tidak mengetahui yang mana yang benar. Dan mumi Mesir itu disebut-sebut yang
membuat Titanic mengalami akhir tragis.
9. Merupakan
musibah terbesar pada abad ini
Ilustrasi tenggelamnya kapal RMS Titanic |
RMS
Titanic yang karam dan menenggelamkan 1514 orang di Samudra Atlantika Utara
dalam perjalanan perdananya, merupakan sebuah musibah terbesar dan terbanyak
memakan korban di laut lepas pada abad ini. Karena setelah itu, tidak ada
musibah yang sampai memakan korban sebanyak itu. Faktor penyebabnya adalah karena
regulasi keamanan laut yang sudah kuno dan kurang memerhatikan procedure keselamatan
serta kurang berkembangnya teknologi pada saat itu.
10. ‘Ramalan’
Morgan Robertson
buku Futility or the Wreck of the Titan karya Morgan Robertson 1898 |
Secara
kebetulan, kejadian tenggelamnya kapal Titanic sudah di kisahkan didalam sebuah
buku yang berjudul Futility or the Wreck of the Titan. Pengarangnya adalah Morgan
Robertson, yang diterbitkan pada tahun 1898, 14 tahun sebelum kapal Titanic itu
karam.
Morgan
Robertson menceritakan sebuah kapal yang bernama Titan, hanya beda 2 huruf saja
dengan Titanic. Dalam kisahnya, Morgan menjelaskan bahwa Titan karam pada bulan
April dan menabrak sebuah gunung es. Namun Morgan berkata bahwa kisah itu hanya
sebuah kebetulan belaka.
Nah,
itulah fakta – fakta di balik peristiwa tenggelamnya kapal Titanic. Pada zaman
sekarang era teknologi semakin meningkat, dan pembangunan kapal – kapal pesiar
sudah banyak dan sudah sangat canggih. Di bekali system pendeteksi apabila
kapal terjadi crash akan datang bala
bantuan secara cepat untuk menolong korban. Tetapi manusia hanya bisa
merencanakan, menjalankan dan tidak tahu apa yang terjadi didepannya. Hanya Allah
lah sang maha kuasa yang menghendaki seluruh apa yang terjadi di muka bumi ini.
Wallahu A'lam Bishawab, manusia hanyalah tempat kesalahan dan kekhilafan.
sumber : liputann6.com, tribunnews.
sumber : liputann6.com, tribunnews.
sangat membantu (y)
BalasHapus