Senin, 19 Maret 2018

RESENSI BUKU NON FIKSI 'TANAH PALESTINA DAN RAKYATNYA'



            Resensi ;
            Buku ‘Tanah Palestina dan Rakyatnya’ merupakan buku yang berisi sebuah kajian ilmiah dan dokumentatif yang di tulis dengan tujuan meningkatkan wawasan pembaca serta kepedulian kebangsaan dan intelektual tentang isu Palestina. Buku ini merupakan terjemahan dari buku “Ardhu Filistin wa Sya’buha” karya Dr. Muhsin Muhammad Saleh dan di terjemahkan oleh Warsito, Lc. Buku yang hanya mempunyai 77 halaman ini syarat akan makna dan ilmu bagi para pembaca.
            Buku yang berisi tentang sejarah Palestina, letak geografis Negara Palestina, kehidupan masyarakat – masyarakat di Palestina, kedudukannya dalam Islam serta rakyat Palestina yang berani melawan bangsa Yahudi atas tindakannya yang akan menduduki tanah Palestina. Didalam buku yang singkat ini terdapat pula sejarah mengenai pembentukan komunitas Palestina sejak tahun 1948, dan asal muasal pemberontakan di jalur Gaza serta menggambarkan bagaimana rakyat Palestina bertahan di luar Palestina.
            Ada banyak sekali manfaat yang bisa kita ambil dalam buku ini, salah satunya adalah lebih peduli tentang isu isu yang terjadi seperti sekarang ini yang menimpa Negara Palestina. Semoga buku ini bisa membuka pikiran kita lebih dalam tentang apa yang sebenarnya terjadi dan mengapa konflik ini tidak juga selesai, karena didalam buku ini pun menjelaskan bahwa wilayah – wilayah Palestina semakin menyusut dan nyaris hilang dalam peta dunia .

Identitas Buku :
·         Judul Buku                  : Tanah Palestina dan Rakyatnya
·         Pengarang                   : Dr. Muhsin Muhammad Saleh
·         Penerbit                       : Pustaka Hanan
·         Tahun Terbit                : 2013
·         Jumlah Halaman          : 77 halaman

Sinopsis ;

Palestina adalah negeri yang terletak di antara dua benua, yaitu benua Asia dan benua Afrika. Palestina disebutkan juga sebagai penghubung antara dua benua tersebut, disamping itu juga Palestina sebagai negara pelopor masuknya Islam di kedua benua tersebut.
Bangsa Kan’an adalah bangsa yang pertama kali mendiami wilayah Palestina sekitar 2.500 S.M yang datang dari Jazirah Arab. Bangsa Kan’an adalah penemu pertama kali batas – batas wilayah disekitar Palestina dan terkenal dengan istilah Canaan or The Holy Land. Namun bukan hanya bangsa Kan’an yang datang ke tanah tersebut, melainkan bangsa – bangsa para pelaut yang datang dari Asia kecil dan wilayah laut Ijah sekitar abad 12 S.M. Bangsa pelaut tersebut memberikan nama kepada tanah yang ia temukannya. Nama ini diketemukan di ukiran Mesir dengan nama “Ba Lam Sin Ta, PLST”. Tetapi bangsa Kan’an memberi nama sendiri dengan nama Palestine.
Saat itu negeri Islam di bagi menjadi 7 wilayah, salah satunya adalahh Palestina. Palestina menjadi wilayah yang terlepas berdiri sendiri pada masa kekhalifahan Bani Abbasiyah, yaitu setelah masa pemerintahan Abu Abbas al Sifah dengan Remlah tetap menjadi sentral pemerintahan. Setelah terlepas berdiri sendiri, Palestina terbagi menjadi 12 Kurah (kota), yaitu Remlah, Eilia (al Quds), Amwas, Alladdu, Yabna, Yafa, Qaisariya, Nablus, Sabastiyan, Asqalan, Gaza, Beit Jabrain serta bergabung ke dalamnya wilayah pinggiran, Zagar, Diyar Qaum, Lud, Syara dan pegunungan hingga Aila di Teluk Aqabah.
Telah menjadi kebiasaan orang-orang Arab menyebut tanah Palestina dengan nama Suriah Selatan. Ini tidak lain karena adanya anggapan bahwa Palestina merupakan bagian dari Suriah (negeri-negeri Syam).
Wilayah Palestina dapat kita bagi menjadi tiga wilayah, yaitu wilayah pinggiran pantai, dataran tinggi pegunungan dan wilayah dataran rendah Yordan. Wilayah pinggiran Palestina menyempit karena bersebelahan dengan gunung Karmel di Haifa sampai 200 meter dan meluas ke arah selatan mencapai 30 kilometer di wilayah Gaza. Di wilayah dataran tinggi berkembang sejumlah kota-kota penting Palestina seperti al Quds (Jerusalem), Nablus, el Khalil (Hebron), Bethlehem dan Ramallah.

Kelebihan Buku :
Walaupun buku ini hanya mempunyai 77 halaman, namun pengetahuan dan ilmu yang di dapat sangat bermanfaat untuk menambah wawasan pembaca. Setelah membaca buku ini, di harapkan pembaca agar lebih terbuka lagi tentang masalah – masalah yang di hadapi negara Palestina dan menghindari sikap tak acuh dari konflik – konflik berkepanjangan di negara Islam.

Kekurangan Buku :
Buku ini tidak menjelaskan secara rinci tentang sejarah dan peristiwa yang terjadi di Palestina. Maka dari itu, buku ini hanya mempunyai 77 halaman.

Nilai Buku :
Sangat bagus untuk direkomendasikan kepada remaja dan mahasiswa untuk menambah wawasan pengetahuan tentang Negara Palestina, karena buku ini memberi pengetahuan sejarah berkembangnya Islam, mengandung nilai – nilai positif dan mengetahui sejarah konflik Palestina yang berkepanjangan.


            Untuk lebih menambah wawasan, dan menghargai pengarang buku, saya sertakan sumber informasi : www.dakwatuna.com



Tidak ada komentar:

Posting Komentar