Resensi
;
Buku
‘Tanah Palestina dan Rakyatnya’ merupakan buku yang berisi sebuah kajian ilmiah
dan dokumentatif yang di tulis dengan tujuan meningkatkan wawasan pembaca serta
kepedulian kebangsaan dan intelektual tentang isu Palestina. Buku ini merupakan
terjemahan dari buku “Ardhu Filistin wa Sya’buha” karya Dr. Muhsin Muhammad
Saleh dan di terjemahkan oleh Warsito, Lc. Buku yang hanya mempunyai 77 halaman
ini syarat akan makna dan ilmu bagi para pembaca.
Buku
yang berisi tentang sejarah Palestina, letak geografis Negara Palestina,
kehidupan masyarakat – masyarakat di Palestina, kedudukannya dalam Islam serta
rakyat Palestina yang berani melawan bangsa Yahudi atas tindakannya yang akan
menduduki tanah Palestina. Didalam buku yang singkat ini terdapat pula sejarah
mengenai pembentukan komunitas Palestina sejak tahun 1948, dan asal muasal pemberontakan
di jalur Gaza serta menggambarkan bagaimana rakyat Palestina bertahan di luar
Palestina.
Ada
banyak sekali manfaat yang bisa kita ambil dalam buku ini, salah satunya adalah
lebih peduli tentang isu isu yang terjadi seperti sekarang ini yang menimpa
Negara Palestina. Semoga buku ini bisa membuka pikiran kita lebih dalam tentang
apa yang sebenarnya terjadi dan mengapa konflik ini tidak juga selesai, karena
didalam buku ini pun menjelaskan bahwa wilayah – wilayah Palestina semakin
menyusut dan nyaris hilang dalam peta dunia .
Identitas Buku :
·
Judul Buku : Tanah Palestina dan Rakyatnya
·
Pengarang : Dr. Muhsin Muhammad Saleh
·
Penerbit : Pustaka Hanan
·
Tahun Terbit : 2013
·
Jumlah Halaman : 77 halaman
Sinopsis ;
Palestina adalah negeri
yang terletak di antara dua benua, yaitu benua Asia dan benua Afrika. Palestina
disebutkan juga sebagai penghubung antara dua benua tersebut, disamping itu
juga Palestina sebagai negara pelopor masuknya Islam di kedua benua tersebut.
Bangsa Kan’an adalah
bangsa yang pertama kali mendiami wilayah Palestina sekitar 2.500 S.M yang
datang dari Jazirah Arab. Bangsa Kan’an adalah penemu pertama kali batas –
batas wilayah disekitar Palestina dan terkenal dengan istilah Canaan or The
Holy Land. Namun bukan hanya bangsa Kan’an yang datang ke tanah tersebut,
melainkan bangsa – bangsa para pelaut yang datang dari Asia kecil dan wilayah
laut Ijah sekitar abad 12 S.M. Bangsa pelaut tersebut memberikan nama kepada
tanah yang ia temukannya. Nama ini diketemukan di ukiran Mesir dengan nama “Ba
Lam Sin Ta, PLST”. Tetapi bangsa Kan’an memberi nama sendiri dengan nama
Palestine.
Saat itu negeri Islam
di bagi menjadi 7 wilayah, salah satunya adalahh Palestina. Palestina menjadi
wilayah yang terlepas berdiri sendiri pada masa kekhalifahan Bani Abbasiyah,
yaitu setelah masa pemerintahan Abu Abbas al Sifah dengan Remlah tetap menjadi
sentral pemerintahan. Setelah terlepas berdiri sendiri, Palestina terbagi
menjadi 12 Kurah (kota), yaitu Remlah, Eilia (al Quds), Amwas, Alladdu, Yabna,
Yafa, Qaisariya, Nablus, Sabastiyan, Asqalan, Gaza, Beit Jabrain serta bergabung
ke dalamnya wilayah pinggiran, Zagar, Diyar Qaum, Lud, Syara dan pegunungan
hingga Aila di Teluk Aqabah.
Telah menjadi kebiasaan
orang-orang Arab menyebut tanah Palestina dengan nama Suriah Selatan. Ini tidak
lain karena adanya anggapan bahwa Palestina merupakan bagian dari Suriah
(negeri-negeri Syam).
Wilayah Palestina dapat
kita bagi menjadi tiga wilayah, yaitu wilayah pinggiran pantai, dataran tinggi
pegunungan dan wilayah dataran rendah Yordan. Wilayah pinggiran Palestina
menyempit karena bersebelahan dengan gunung Karmel di Haifa sampai 200 meter
dan meluas ke arah selatan mencapai 30 kilometer di wilayah Gaza. Di wilayah
dataran tinggi berkembang sejumlah kota-kota penting Palestina seperti al Quds
(Jerusalem), Nablus, el Khalil (Hebron), Bethlehem dan Ramallah.
Kelebihan Buku :
Walaupun buku ini hanya
mempunyai 77 halaman, namun pengetahuan dan ilmu yang di dapat sangat
bermanfaat untuk menambah wawasan pembaca. Setelah membaca buku ini, di
harapkan pembaca agar lebih terbuka lagi tentang masalah – masalah yang di
hadapi negara Palestina dan menghindari sikap tak acuh dari konflik – konflik
berkepanjangan di negara Islam.
Kekurangan Buku :
Buku ini tidak
menjelaskan secara rinci tentang sejarah dan peristiwa yang terjadi di
Palestina. Maka dari itu, buku ini hanya mempunyai 77 halaman.
Nilai Buku :
Sangat bagus untuk
direkomendasikan kepada remaja dan mahasiswa untuk menambah wawasan pengetahuan
tentang Negara Palestina, karena buku ini memberi pengetahuan sejarah
berkembangnya Islam, mengandung nilai – nilai positif dan mengetahui sejarah
konflik Palestina yang berkepanjangan.
Untuk
lebih menambah wawasan, dan menghargai pengarang buku, saya sertakan sumber
informasi : www.dakwatuna.com