Ø
Maksud
usability dalam interaksi manusia komputer
Menurut ;
-
ISO
(1998) , Usability adalah tingkat produk dapat digunakan yang ditetapkan oleh
unsur untuk mencapai tujuan secara efektif dan tingkat kepuasaan dalam
menggunakannya.
-
Insap
Santoso (2007), Usability adalah derajat kemampuan sebuah perangkat lunak untuk
membantu penggunanya menyelesaikan tugas.
-
Ketergunaan
(Usability) dimaksudkan pada interaksi manusia dan komputer bahwa sistem yang
dibuat tersebut mudah digunakan dan mudah dipelajari baik secara individu atau
kelompok.
Ø
Prinsip
usability dalam interaksi manusia komputer
Usability juga mengacu kepada metode untuk meningkatkan kemudahan
penggunaan selama proses perancangan
yaitu :
1. Learnability
Dimana seorang pengguna pemula dapat mempelajari sistem dan memanfaatkan
sistem secara optimal, didalam prinsip ini terbagi menjadi 4 bagian yaitu :
-
Predictability yaitu pengguna mampu menentukan
hasil dari sebuah tindakan dalam sistem
-
Familliarity yaitu pengguna dapat
melakukan analogi dalam desain sistem dengan aplikasi sejenis ataupun alat
sejenis yang sebelumnya telah diangggap populer.
-
Generalizability yaitu membuat
desain operasi sistem yang juga berlaku sama di aplikasi lain yang sejenis ,
contohnya operasi edit, cut, copy, paste.
-
Consistency yaitu konsisten dalam penggunaan
berbagai istilah maupun ukuran.
2. Flexibility
merupakan sebuah sistem yang dianggap memenuhi
usability, diharapkan dapat dioperasikan dengan prosedur yang tidak kaku.
Sebuah sistem yang dianggap memenuhi standar fleksibilitas jika memenuhi
konsep sebagai berikut:
-
Dialogue initiative, yaitu pengguna memiliki
kebebasan dalam sebuah kontak dialog, contohnya dalam kotak dialog penyimpanan
dokumen, terdapat tombol untuk meneruskan proses dan sekaligus membatalkan.
-
Multi threading, yaitu pengguna dapat menjalankan
aplikasi lain ataupun proses lain disaat sebuah proses lain disaat proses
lain sedang berjalan.
-
Task Migrability yaitu kemampuan untuk melakukan
migrasi, baik berupa data ataupun hasil proses ke aplikasi lain, contohnya
hasil sebuah proses dapat diedit di aplikasi word processor.
-
Substitutivity merupakan sebuah perintah yang
dapat diganti dengan padanan lain, contohnya penyediaan shortcut.
-
Costumizability merupakan desain yang dapat
dimodifikasi oleh pengguna secara adaptif atau sesuai dengan tujuan utama
masing-masing, contohnya pengaturan toolbar dan letak icon.
3. Robustness
yaitu kehandalan sebuah sistem dalam mencapai
tujuan khususnya dari sudut pandang pengguna. Dalam mencapainya dibutuhkan
empat criteria diantaranya :
-
Observability yaitu pengguna dapat melakukan
observasi pendahuluan sebelum benar-benar melakukan proses yang sesungguhnya.
-
Recoverability yaitu kemampuan koreksi dari sistem
jika pengguna melakukan kesalahan.
-
Responsiveness
merupakan sistem yang responsive berarti sistem ini mampu menerima tindakan
user dengan stabil.
-
Task conformance yaitu kenyamananan pengguna dalam
melakukan pekerjaan yang terdapat dalam sistem yang dianggap handal.
Selain 3 prinsip yang telah disebutkan diatas,
didalam prinsip usability juga terdapat 5 hal yang perlu kita
perhatikan yaitu :
1.
Human
Ability
Human Ability, yaitu kemampuan manusia untuk melakukan
sesuatu yang dimilikinya. Human ability memiliki 2 perbedaan, yaitu :
Human ability baik diantaranya :
-
Kapasitas long term memory (LTM) tidak
terbatas.
-
Durasi LTM tidak terbatas dan complex.
-
Kemampuan
memahami tinggi.
-
Mekanisme
konsentrasi kuat.
-
Pengenalan
pola pikir kuat.
Human abilities buruk diantaranya :
-
Kapasitas
short term memory (STM) terbatas.
-
Durasi STM terbatas.
-
Akses
yang tidak dapat diandalkan pada STM.
-
Proses yang cenderung salah.
-
Proses yang lambat.
2. Human capability
yaitu suatu kemampuan manusia untuk melakukan sesuatu
yang dimilikinya tetapi lebih mengarah kepada anggota pengindraan pada manusia
itu sendiri, human capability dibagi menjadi 3, diantaranya :
-
Mata
yang merupakan suatu panca indra yang berfungsi untuk melihat dan didalam panca
indra mata ini terdapat dua tahap konsep penglihatan yaitu penerimaan stimulus
dari luar secara fisik dan pemrosesan serta interpretasi dari stimulus
tersebut.
-
Telinga
yaitu suatu panca indra yang digunakan untuk mendengar. Sistem yang terdapat
pada telinga yaitu sistem auditori yang memiliki kapasitas sangat besar untuk
mengumpulkan informasi lingkungan sekitar. Suara yang dapat ditangkap oleh
telinga memiliki beberapa karakteristik, diantaranya pitch yang memiliki
frekuensi suara 20-20.000Hz, loudness amplitude suara 30-100dB.
-
Peraba
salah satu panca indra yang berfungsi untuk melakukan sentuhan. Manusia
menerima stimuli melalui kulit. Kulit memiliki tiga jenis sensor penerima
diantaranya thermoceptor yang merespon panas atau dingin, nociceptor yang
merespon pada tekanan yang intens, mechanoceptor yang merespon pada tekanan
pada kompoter keyboard yang dapat diakaitkan dengan posisi-posisi bentuk
tombol.
3.
Memory
Adalah suatu tempat atau wadah untuk menyimpan data atau
informasi. Memori juga dapat menyimpan pengetahuan factual dan pengetahuan
procedural , ada 4 type memori yaitu :
·
Perceptual Buffer (memori sensor) memori ini
kapasitasnya terbatas serta informasi yang masuk melalui indera tidak
semuanya dapat diproses.
·
Short
Term Memory, memori ini dapat diakses dengan cepat, namun berkuarang secara
cepat pula. Memiliki kemampuan mengingat kembali item-item secara acak.
·
Inermediate
Menyimpan untuk ke long term memori
·
Long term memori, merupakan penyimpanan utama
untuk informasi factual, pengetahuan berdasarkan eksperimen, pengalaman,
aturan-aturan prosedur, tingkah laku dan lain sebagainya. Kapasitas memori ini
lebih besar dan memakan waktu akses yang lambat, serta proses hilangnya
informasi yang lebih lambat. Ada 2 tipe dari LTM yang pertama yaitu memori
epsodik yang menyimpan data, kejadian, atau pengalaman dan bentuk serial
menurut waktu. Yang kedua adalah memori semantic yang menyimpan
record-record fakta, konsep, keahlian, serta informasi lain yang diperoleh
selama hidup dengan terstruktur.
4. Observations
Observations merupakan pengamatan dimana orang lebih
focus untuk menyelesaikan masalah, tidak untuk belajar menggunakan suatu sistem
secara efektif. Orang menggunakan perbandingan jika tidak ada penyelesaian.
Orang lebih kepada heuristic dapada algorithmic
5. Problem
Solving
Problem solving atau yang biasa kita kenal dengan
penyelesaian masalah. Penyelesaian masalah dalam IMK ini setelah penyimpanan di
LTM, kemudian diaplikasikan.
Ø Kemampuan
manusia dalam interaksi manusia dan komputer
Dalam artikel ini, penulis akan memberikan sebuah
contoh alat yaitu Automatic Roof (atap otomatis) yang dirancang untuk membuka
atau menutup atap secara otomatis sesuai dengan keadaan yang telah di tentukan.
·
Kemampuan baik
-
Kemampuan menutup atau
membuka atap secara otomatis
-
Kemampuan sensor untuk membaca
cuaca, yaitu :
a. Cuaca
terang dan tidak hujan maka atap akan terbuka
b. Cuaca
terang dan hujan maka atap akan tertutup
c. Cuaca
gelap dan tidak hujan maka atap akan tertutup
d. Cuaca
gelap dan hujan maka atap akan tertutup
-
Ukuran alat yang kecil
dan tidak banyak memakan tempat
-
Bisa diaplikasikan di
berbagai tempat, contoh : Atap Garasi, Kanopi, Atap dapur dan masih banyak
lagi.
-
Tegangan yang digunakan 12
volt
·
Kemampuan Buruk
-
Sensor LDR (Light Dependent Resistor) atau
sensor cahaya yang digunakan terkadang tidak merespon dengan baik. Nilai Resistansi
yang terbaca terkadang tidak akurat.
-
Apabila alat mengalami
error, atap tidak berfungsi dan harus di buka atau di tutup secara manual dan akan
menyulitkan pemakai.
-
Apabila alat tidak
dialiri listrik (listrik padam) maka atap akan dibuka atau ditutup secara manual.
-
Alat sulit untuk
diperbaiki karna banyak komponen elektronika berukuran kecil yang terdapat pada
alat tersebut.
Ø Kapasitas manusia dalam
perancangan interaksi manusia dan kompuer
-
Penginderaan
Penglihatan : Semua
komponen dapat dilihat
Pengdengaran :
Atap akan berbunyi ketika bergeser ( membuka atau menutup)
Peraba : Alat tidak
menghasilkan gerakan ataupun getaran ketika disentuh. Hanya atap yang telah
diaplikasikan yang menghasilkan gerakan.
-
Bagaimana proses
informasi
1. Menghubungkan
catu daya atau aliran listrik dengan alat Automatic Roof
2. Alat
akan hidup tanpa adanya saklar on off. Alat akan aktif ketika sensor membaca
cuaca.
3. Alat
mempunyai 2 buah sensor, yaitu sensor LDR dan sensor air. Sensor LDR berfungsi
sebagai sensor yang membaca intensitas cahaya dan sensor air berfungsi sebagai sensor
yang membaca intensitas air apabila terkena air hujan. Automatic Roof membaca 4
keadaan yang telah dijelaskan diatas.
-
Sistem motor (memori short
dan long term)
Codingan
disimpan dalam mikrokontroller Mynsis sehingga programmable dengan IC AT89S51.
-
Proses kognitif ( masalah
dan penyelesaiannya)
Alat
Automatic Roof ketika terjadi error akibat dari sensor LDR yang tidak akurat
dalam membaca resistansi intensitas cahaya yang masuk, ada 2 solusi yang bias dilakukan
:
a. Mencoba
memperbaiki sendiri dengan membersihkan sensor permukaan sensor LDR dengan
tissue.
b. Menghubungi
service center.
- Proses dan prinsip UCD
(user centered design)
Blok diagram Automatic Roof
-
Blok Aktivator
Pada blok ini merupakan bagian sumber tegangan berupa
power supply, baterai, ataupun adaptor. Aktivator berfungsi sebagai pemberi arus untuk blok inputan,
blok proses, dan blok output.
-
Blok
Input
Di blok ini terdapat sensor air, switch dan sensor cahaya (Light
Dependent Resistence). Kedua sensor ini berfungsi sebagai sumber inputan logika
untuk AT89S51. Pada sensor cahaya, Jika LDR menerima cahaya maka LDR akan
menghasilkan logika HIGH untuk inputan AT89S51, dan logika LOW jika LDR tidak menerima cahaya. Pada
sensor air, jika sensor air terkena air, maka sensor air akan menghasilkan
logika LOW untuk inputan AT89S51, dan logika HIGH jika sensor tidak terkena air. Switch
berfungsi untuk mengentikan pergerakan motor DC saat membuka & menutup atap
garasi.
Cara kerja masing-masing
komponen sebagai berikut:
·
Sensor air
Dalam penerapannya sensor air akan bekerja
bila terkena air hujan. Apabila keadaan cuaca cerah, sensor air dalam kondisi
kering, sehingga atap garasi akan terbuka. Apabila keadaan cuaca hujan, sensor
air dalam kondisi basah, sehingga atap garasi akan menutup secara otomatis.
·
LDR (Light Dark Resistor)
Sensor ini akan bekerja bila sensor terkena
cahaya. Dalam penerapannya sensor LDR bekerja saat siang dan malam. Apabila
sensor LDR terkena cahaya, maka atap garasi akan terbuka, apablia sensor LDR
tidak terkena cahaya, maka atap garasi akan tertutup secara otomatis.
-
Blok
Proses
Pada blok ini terdiri dari Minsys, IC L293D, dan IC
L324. Semua proses di Automatic roof diatur oleh minsys. Saat sensor LDR
terkena cahaya akan memberikan input ke IC L324 yang kemudian diteruskan ke
minsys sebagai inputan logika High, lalu minsys meneruskan inputan tersebut ke
IC L293D yang akan menggerakkan motor DC sebagai output untuk membuka atap
garasi. Begitu pula sebaliknya, apabila sensor LDR tidak terkena cahaya akan
memberikan input ke IC L324 yang kemudian diterukan ke minsys sebagai inputan
logika Low, lalu minsys meneruskan inputan tersebut ke IC L293D yang akan
menggerakkan motor DC sebagai output untuk menutup atap garasi. Untuk sensor
air, apabila sensor air dalam kondisi basah atau terkena air akan memberikan
input ke minsys sebagai inputan logika Low, lalu minsys meneruskan inputan ke
IC L293D yang akan menggerakkan motor DC untuk menutup atap garasi. Sebaliknya,
apabila sensor air dalam kondisi kering atau tidak terkena air akan memberikan
input ke minsys sebagai inputan logika High, lalu minsys meneruskan inputan ke
IC L293D yang akan menggerakkan motor DC untuk membuka atap garasi.
-
Blok
Output
Pada blok ini merupakan sektor yang berfungsi sebagai actuator
(penggerak) dimana motor DC yang telah di perintah oleh blok proses untuk
membuka atau menutup atap automatic roof. Pada saat sensor air terkena hujan
atau dalam kondisi basah maka keadaan logika pada sensor air adalah LOW, maka
keluarannya akan memutar motor DC yang kemudian atap akan tertutup, kemudian
pada saat LDR terkena cahaya maka keadaan logika pada LDR adalah HIGH, maka
keluarannya akan memutar motor DC yang kemudian atap akan terbuka.
http://edwardaditya.blogspot.com/2010/05/prinsip-usability.html
https://vdocuments.site/automatic-roof.html